kekasih sejati

Kegelapan telah lama menyelimuti hati, hingga arah dan tujuan bagaikan simpul mati..
menunggu nabi pembawa risalah ilahi.. kekasih sejati hati..

kekasih.. kau bagai rumput hijau tumbuh di padang sahara..
Memberikan keindahan di hamparan gersang kehidupan..
kekasih.. kau bagai gerimis hujan di musim panas..
membasahi hati yang telah lama kekeringan karna kerasnya kejahilan..

Kekasih.. aku merindukanmu.. sungguh..
apakah dibalik hijab yang tebal itu engkau pun merindukanku.. kekasihku..
terlalu lama aku menanti pertemuan itu.. hingga terkadang kau sedikit kabur dari penglihatanku..
ku langgar nasehatmu.. kunodai cinta murnimu..

kekasih.. maafkanlah aku..
masih adakah sedikit ruang kecil untuk namaku disudut hatimu.. kekasihku..
meski kutahu ketika detik-detik ajal menjemputmu kau memanggil-manggil nama kami.. ummatku.. ummatku.. ummatku..
namun apakah kami ini umat yang selalu kau sebut itu.. yang kau sanjung sepanjang waktu..
apakah kami umat yang kau harapkan itu.. yang mampu menegakkan keadilan di penghujung jalan kehidupan yang semu..

apakah kami malah menjadi umat penabur hasud dan kedengkian.. penegak permusuhan.. dan pemimpin yang mengangkat kepala karna kejahatan.. ya Allah.. kami berlindung kepada-Mu dari keburukan dunia yang fana ini..

walaupun begitu kau tetap memberikan syafa’at kepada kami..
ketika kaki ini tergelincir kedalam jurang penuh penyiksaan.. saat dimana tak ada diantara manusia yang saling memberi pertolongan.. engkau berdiri dihadapan kami mengulurkan selendang pemberat timbangan amal perbuatan..

kaulah sepaling baik kekasih.. sepaling indahnya cinta.. dan sepaling mulianya akhlak.. kaulah nabi yang kami cintai.. Muhammad ibni ‘abdillah.

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang membangun, sangat saya harapkan.. syukran.